Istilah kata “limbah berbahaya” mencakup semua cairan kimia beracun, limbah bahan radioaktif, (limbah B3 biologis atau limbah infeksius), juga limbah lainnya yang teridentifikasi mengandung bahan berbahaya berdasarkan tes laboratorium.

Hampir semua limbah berbahaya dihasilkan dari proses industrialisasi yang menghasilkan sisa-sisa hasil produksi yang tidak diinginkan, produk yang cacat, dan sisa bahan baku. Produksi dan pembuangan limbah berbahaya diatur oleh berbagai peraturan, baik luar negeri maupun dalam negeri.

Limbah B3 berbahaya harus ditangani dengan hati-hati dan sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku. Pengelolaan limbah B3 harus dilakukan oleh perusahaan atau organisasi yang memiliki izin khusus dari pemerintah dan memiliki tenaga ahli yang terlatih dalam penanganan limbah B3. Limbah B3 yang tidak ditangani dengan benar dapat menimbulkan risiko kesehatan dan lingkungan yang serius, termasuk kerusakan tanah, air, dan udara, serta meningkatkan risiko penyakit dan kematian pada manusia dan hewan.